Kaksaacitya.com – Apa kabar, Kawan Kaca? Semoga baik-baik saja ya. Kawan Kaca, acapkali kita mendengar atau mungkin mengalami depresi dan anxiety, nah, dalam tulisan ini kita akan membahas apa itu depresi dan anxiety serta bagaimana strategi self-help untuk mengatasinya.
Depresi dan anxiety merupakan dua gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Kedua gangguan ini memiliki dampak yang signifikan pada jutaan individu dari berbagai lapisan masyarakat. Meskipun pertolongan dan perawatan profesional sangat penting untuk menangani gangguan kesehatan mental, ada juga berbagai strategi self-help yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk meringankan gejala yang dialami ke arah pemulihan. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu depresi dan anxiety, dan bagaimana cara mengatasinya secara mandiri. kendati demikian, perawatan oleh profesional tetap dibutuhkan.
Apa itu depresi?
Depresi (major depressive disorder) merupakan sebuah kondisi medis yang memengaruhi emosional seseorang secara berkepanjangan, meliputi suasana hati, cara berpikir, dan perilaku seseorang. Kondisi ini menghasilkan perasaan sedih dan kehilangan minat dalam kegiatan yang sebelumnya dinikmati. Dampaknya bisa mencakup berbagai masalah emosional dan fisik, serta mengganggu kemampuan sosial seseorang di lingkungan kerja maupun di rumah. Beruntungnya, depresi dapat diatasi melalui pengobatan. Berikut adalah gejala-gejala yang umum terjadi:
Gejala Fisik:
- Tidak memiliki energi walaupun sudah cukup beristirahat.
- Pola makan dan tidur yang tidak teratur.
- Gelisah dan sulit untuk berkonsentrasi.
- Muncul rasa sakit tanpa sebab.
Gejala Emosional dan Mental:
- Munculnya perasaaan tidak berharga, tidak memiliki harapan atau masa depan.
- Melakukan tindakan berbahaya dan berisiko, seperti keinginan untuk menyakiti diri dan mengakhiri hidup.
- Menarik diri dari lingkungan dan merasa kesepian.
- Mudah marah, sedih, dan cemas.
- Merasa bersalah secara terus-menerus.
Apa itu anxiety?
Anxiety atau kecemasan merupkan perasaan yang muncul pada diri seseorang ketika merasa takut terhadap sesuatu. Perasaan cemas, takut, dan khawatir adalah hal yang umum dialami oleh seseorang. Setelah berjalannya waktu, kita cenderung menjadi lebih rileks dan nyaman. Rasa cemas, takut, dan khawatir, dalam situasi tertentu, sangat berguna sebagai mekanisme perlindungan yang membantu kita menghadapi bahaya. Namun, terkadang perasaan-perasaan tersebut dapat memperburuk situasi dari yang seharusnya dan menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Rasa khawatir yang berlarut-larut menyebabkan kecemasan yang berjangka panjang. Berikut adalah tanda atau gejala anxiety pada umumnya:
Gejala Fisik:
- Jantung berdetak cepat dan kadang-kadang diiringi tekanan darah yang tinggi
- Kepala terasa sakit dengan kesulitan bernapas seperti akan kehilangan kesadaran.
- Perut kram atau diare.
- Gelisah, gemetar, dan lemas pada kaki.
- Hilang selera makan dan insomnia.
- Merasa kepanasan dan berkeringat berlebih dan mulut kering.
Gejala Emosional dan Mental:
- Panik, gugup, dan tegang.
- Ketakutan berlebih.
- Tidak dapat mengendalikan keadaan.
- Mudah lelah dan marah.
- Sulit fokus dan konsentrasi.
Apabila merasa mengalami salah satu atau lebih dari gejala-gejala depresi dan anxiety yang disebutkan, jangan panik, karena ada cara-cara yang bisa dilakukan secara mandiri atau self-help. Tetapi, jika merasa tidak terbantu segeralah meminta bantuan profesional seperti psikiater atau dokter kejiwaan.
Strategi Self-Help Untuk Mengatasi Depresi dan Anxiety
Pengetahuan dan Kesadaran Diri
Mengenali sifat depresi dan anxiety merupakan langkah awal untuk mengatasi kedua kondisi tersebut dengan mengetahui karakteristik, penyebab, dan pemicu yang umum terjadi. Kesadaran terhadap diri sendiri juga dapat mempermudah mengenali gejala dan pola awal depresi dan anxiety yang mungkin muncul.
Menjaga Kesehatan dan Pola Hidup
Melakukan olahraga aerobik ataupun anaerobik, menjaga pola makan, dan memastikan memiliki waktu tidur yang cukup dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan mental. Aktivitas fisik yang dilakukan dapat melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati, sedangkan menjaga pola makan seimbang memberikan nutrisi esensial untuk optimalisasi fungsi otak.
Teknik Konsentrasi dan Relaksasi
Menerapkan kegiatan seperti meditasi, latihan pernapasan, dan relaksasi otot progresif dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi alat efektif untuk mengatasi anxiety atau kecemasan. Teknik-teknik tersebut bermanfaat untuk meningkatkan rasa tenang dan mengurangi gejala stres.
Dukungan Sosial
Menjalin hubungan dengan orang-orang tercinta atau keluarga dan teman-teman dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi rasa kesepian.
Mengatur Rutinitas
Memiliki rutinitas harian dapat memberikan rasa nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Buatlah jadwal harian yang mencakup waktu untuk bekerja, bersantai, olahraga, dan interaksi sosial.
Jauhi Alkohol dan Narkotika
Minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang dapat memperburuk depresi dan anxiety, maka sangat penting untuk membatasi atau menghindari mengonsumsinya.
Carilah Bantuan Profesional Saat Dibutuhkan
Meskipun sudah melakukan usaha self-help yang memberikan dampak postif, perlu diketahui bahwa hal ini bukanlah pengganti dari perawatan pihak profesional. Jika gejala-gejala terus berlanjut atau memburuk, sangat penting untuk segera mencari pertolongan dengan ahli kesehatan mental untuk mendapatkan pengobatan dan arahan.
Depresi dan anxiety merupakan suatu kondisi yang sangat menantang dan memiliki dampak besar dalam kehidupan seseorang. Meskipun self-help telah dilakukan, penting untuk tetap mencari bantuan dari pihak profesional.
“Happiness can be found, even in the darkest of times, if one only remembers to turn on the light.”
– Albus Dumbledore
Referensi:
https://www.psychiatry.org/patients-families/depression/what-is-depression
https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan-mental/artikel/depresi
https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan-mental/artikel/kecemasan